Sabtu, 02 November 2013

Alkitab (Bible) bukanlah firman Tuhan melainkan karangan manusia KESAKSIAN & PERNYATAAN PARA THEOLOG

1. Pendeta Dr. R. Soedarmo (pendeta di gereja kristen jawa Salatiga, dosen di sekolah Tinggi Teologi Jakarta, dosen Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, anggota Badan Pengurus Dewan Gereja Indonesia, ketua seksi Perjanjian Lama LAI, dan lain2): Alkitab mungkin sekali ada kesalahan
“Dengan pandangan bahwa ALKITAB HANYA CATATAN SAJA DARI ORANG, maka diakui juga bahwa di dalam kitab suci mungkin sekali ada kesalahan. Oleh karena itu ALKITAB MUNGKIN SEKALI ADA KESALAHAN. Oleh karena itu Alkitab dengan bentuk sekarang MASIH DAPAT DIPERBAIKI” (Ikhtisar Dogmatika BPK Jakarta, 1965, hlm. 47). “Di dalam perjanjian Baru pun ada kitab2 yg DIRAGUKAN antara lain surat Wahyu dan Yakobus yg disebut surat Jeram” (Ikhtisar Dogmatika, hlm. 49).

2. Dr. G. C. Van Niftrik dan Dr. B. J. Bolland:
Alkitab khilaf
“Kita tidak usah malu2, bahwa TERDAPAT BERBAGAI KEKHILAFAN DI DALAM ALKITAB; kekhilafan2 tentang angka2 perhitungan; tahun dan fakta. Dan tak perlu kita pertanggungkan kekhilafan2 itu pada caranya, isi Alkitab telah disampaikan kepada kita, sehingga kita akan dapat berkata: “Dalam naskah aslinya tentu tidak terdapat kesalahan2, tetapi kekhilafan itu barulah kemudian terjadi di dalam turunan naskah itu. Isi Alkitab juga dalam bentuknya yg asli, telah datang kepada kita dengan perantaraan manusia” (Dogmatika Masa Kini, BPK Jakarta, 1967, hal 298).

3. Dr. B.J. Bolland: Kitab Daniel adalah Karangan Buta
Bolland dalam bukunya Kunci Kitab Daniel halaman 5-12 mengatakan bahwa Kitab Daniel milik Protestan yg terdiri dari 12 pasal, pasal 1-6 adalah “Karangan Buta (Anonim), “ sedangkan pasal 7-12 disebut sebagai “karangan Samaran (Pseudinim).”

4. Drs. M. E. Duyverman: Kesalahan pada Penyalinan Alkitab
“Ada kalanya penyalin tersentuh pada kesalahan dalam naskah asli yg dipergunakannya, lalu kesalahan itu diperbaikinya, padahal perbaikan itu sering mengakibatkan perbedaan yg lebih besar dengan yg sungguh asli. Dan kira2 penyelidikan dan penyesuaian salinan2; agaknya terdorong oleh perbedaan yg sudah terlalu besar di antara salinan2 yg dipergunakan dengan resmi dalam gereja” (Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru, 1966, hal. 24-25).

5. Dr. A. Powel Davies
“The first three, or Sypnoptic Gospels tell much same story. There are discrepancies; but it is impossible to a considerable extent to reconcile them. John’s Gospel, however, tells quit a different story from the other three. If John is right, then the other three are wrong; If the Synoptic are right, the John’s Gospel must surely be in error” (The meaning of the Dead Sea Scrolls The New American Library, 1961, hlm. 106).
(Tiga injil pertama, yaitu Injil Synoptic, membawakan cerita yg sama. Terdapat pertentangan2 di dalamnya, sehingga tidaklah mungkin sedemikian jauh untuk mendamaikan ayat2 ini. Namun Injil Yohanes menceritakan cerita2 yg amat berbeda dari ketiga Injil pertama itu. Bila Injil Yohanes yg betul, maka ketiga Injil yg lain itu salah; bila ketiga Injil itu betul, maka Injil Yohanes yg pasti salah).

6. Dr. Walter Lempp: Pandangan Alkitab Kejadian 1 Sudah Ketinggalan Zaman
“Susunan semesta alam yg diuraikan dalam Kitab Kejadian 1 tidak dapat dibenarkan lagi oleh ilmu pengetahuan modern” (Tafsiran Kejadian, hal. 58).
“Pandangan Kejadian 1 dan seluruh Alkitab tentang susunan semesta alam adalah berdasarkan ilmu kosmografi bangsa Babel. Pandangan itu sudah ketinggalan jaman” (Tafsiran Kejadian, hal. 65).

7. Robert W. Funk, Roy W. Hoover, and The Jesus Seminar: 82 Persen Injil Bukan Ucapan Yesus
“Eighty-two percent of the words ascribed to Yesus in the Gospels were not actually spoken by him” (Robert W. Funk, Roy W Hoover, and The Jesus Seminar, The Five Gospels, What did Jesus Really Say?, Harper San Francisco, 1997, hlm. 5).
(Delapan puluh dua persen kalimat yg katanya diucapkan Yesus di dalam kitab2 Injil sebenarnya tidak pernah diucapkan oleh Yesus).

8. Dr. M.r. D.C. Mulder:
a. Kitab Taurat dalam Alkitab bukan tulisan Nabi Musa:
“Sampai abad ke- 18 umum diterima oleh kalangan orang Yahudi dan orang Kristen bahwa Pentateuch (Taurat) itu dikarang oleh Nabi Musa sendiri. Hanya tentang Ulangan 34: 5-12 (wafat Musa) kadang2 diterangkan bahwa bagian itu dikarang oleh Yusak: tetapi terdapat juga keterangan bahwa Musa sendiri menubuatkan hal wafatnya sendiri. Akan tetapi, sejak abad ke-18 tradisi mengenai Musa sebagai pengarang mulai diragukan” (Pembimbing ke Dalam Perjanjian Lama, BPK Jakarta, 1963 hal. 40-41).
b. Kitab Mazmur bukan tulisan Nabi Daud
“Jadi benarkah Daud itu pengarang Mazmur yg 73 jumlahnya? Hal itu belum tentu. Sudah beberapa kali kita menjumpai gejala bahasa orang Israel suka menggolongkan karangan2 di bawah nama orang yg termasyhur. Oleh karena itu tentu tidak mustahil pengumpulan2 mazmur2 itu (atau orang2 yg hidup lebih kemudian) memakai nama Daud, karena raja itu termasyhur sebagai pengarang mazmur2. Dengan lain perkataan, pemakaian nama Daud, Musa, Salomo itu merupakan tradisi kuno, yg patut diperhatikan, tetapi tradisi itu tidak mengikat” (Pembimbing ke Perjanjian Lama, BPK Jakarta, 1963 hal. 205).

9. Pendeta (Rev.) David J. Fant, New York Bible Society: Naskah Asli Alkitab (Bible) Telah Hilang
“The question naturally arises, do any of the original manuscripts of the Bible still exist? The answer is No. The original manuscripts were on papyrus and other perishable materials and have long since disappeared” (Rev. David J. Fant, Simple Helps and Visual Aids to Understanding The Bible, hlm. 6).
(Persoalan yg biasanya ditanya, apakah naskah2 asli Alkitab masih ada sehingga kini? Jawabannya tidak. Naskah2 asli di atas papirus dan bahan2 lain yg mudah rusak semuanya telah lama hilang)

10. M.E. Kemp: Nama penulis Alkitab Sejarah Tidak Diketahui
“Berapa kitabkah yg termasuk dalam Kitab Sejarah dan apakah nama kitab2 itu? Kitab2 sejarah ada 12 kitab, yaitu: Yosua, Hakim-hakim, Rut, 1 Samuel, 2 Samuel, 1 Raja-raja, 2 Raja-raja, 1 Tawarikh, 2 Tawarikh, Ezra, Nehemia dan Ester.
Siapakah penulis kitab2 Sejarah itu? Nama penulis kitab2 sejarah itu tidak diketahui dengan pasti, kecuali kitab Nehemia yg ditulis oleh Nehemia sendiri” (M.E. Kemp, Bible Questions and Answers (edisi Indonesia: Tanya Jawab Alkitab), Yayasan Kalam Hidup, Bandung, cet. Ke-14, 1994, hal 23).

11. Dr David L Baker (Teolog kelahiran Inggris, dosen bidang Perjanjian Lama di STT HKBP dan STT Jakarta), mengakui bahwa sebagian isi kitab Pengkhotbah itu negatif:
“Penulis Kitab Pengkhotbah merenungkan maksud kehidupan manusia di dunia yg fana ini dan mengungkapkan perasaannya bahwa segala sesuatu adalah sia2. Tidak ada gunanya! Seperti banyak manusia pada masa kini dia mengalami depresi dan frustasi. Boleh dikatakan dia seorang pesimis.
Kitab Pengkhotbah agak sulit ditafsirkan, karena sebagian isinya sangat negatif, demikian juga sikap penulisnya” (Dr David L Baker, Mari Mengenal Perjanjian Lama: Suatu Pengantar Ringkas, hlm. 94).

12. Stefan Leks, pakar bibliologi Katolik: Teks asli Alkitab, Memang Tidak Ada
“Salah satu pertanyaan dasariah yg sering kali dikemukakan para pembaca Kitab Suci (Alkitab) menyangkut teksnya sendiri adalah: sejauh manakah teks itu pasti? Jangan2 teks itu sudah diubah dan dimanipulasikan. Jangan2 ada teks2 yg disingkirkan oleh pihak tertentu, dan sebagainya.
Di seluruh dunia tidak usah dicari teks asli Alkitab, sebab teks itu memang tidak ada. Yg kita miliki sekarang ialah salinan dari salinan2 terdahulu, dan diantara bermacam-macam salinan yg kita miliki itu terdapat cukup banyak perbedaan. Perjanjian Lama berisikan teks2 yg dibuat oleh bangsa Israel. Penyusunannya meliputi beberapa abad lamanya. Hampir semua teks itu dituliskan dalam bahasa Ibrani kuno, sedangkan beberapa bagiannya dituliskan dalam bahasa Aram, bahkan dalam bahasa Yunani. Perjanjian Baru berisikan teks2 dalam bahasa Yunani (koine) yg pada abad pertama menjadi bahasa internasional Kristen. Proses penyusunannya meliputi beberapa puluh tahun” (Stefan Leks, Inspirasi dan Kanon Kitab Suci, Kanisius, Yogyakarta 1992, hal. 73-74).






Palsu adalah lawan dari asli, otentik, tulen. Palsu berarti tidak otentik, tidak asli. Mengatakan bahwa Alkitab sekarang itu palsu atau tidak otentik bukanlah suatu hujatan, tetapi suatu kesimpulan ilmiah.

Lembaga Alkitab Indonesia sendiri, melalui webnya alkitab.or.id telah mengakui bahwa Alkitab sekarang memang berbeda dengan Alkitab yang otentik. Hal ini dikarenakan proses penyalinan dan penerjemahan di masa lalu dan masa-masa berikutnya hingga sekarang.

Kepalsuan Alkitab juga disebabkan oleh penjagaan Alkitab yang hanya mengandalkan satu sistem penjagaan, yaitu penulisan. Berbeda dengan Al-Qur`an yang dijaga melalui hafalan dan tulisan. Sistem penjagaan Al-Qur`an telah terbukti menjaga keaslian Al-Qur`an.

Al-Qur`an, pada masa Nabi masih hidup, telah dihafal oleh banyak shahabat, dan juga ditulis dalam banyak catatan.
Jika ada seseorang yang keliru satu kata saja, maka akan banyak shahabat yang meluruskan.

Sedangkan Alkitab, tidak ada yang menghafalnya. Bahkan Injil-Injil yang terdapat dalam Alkitab itu sebenarnya
 tidak ditulis pada masa Yesus. Dan Injil-Injil itu disusun berdasarkan cerita-cerita orang yang tidak dijamin integritasnya.
 Sehingga Injil-Injil dalam Alkitab sebenarnya tidak punya nilai otentik sama sekali. Karena ia bukan berasal
 dari murid-murid Yesus dan bukan pula berasal dari Yesus.

Tidak otentiknya Alkitab juga telah dikemukakan oleh para pakar Alkitab dari kalangan Kristen sendiri.

Dr. R. Soedarmo menyatakan, “Dengan memandang bahwa Kitab Suci (Alkitab) hanya catatan saja dari orang,
 maka diakui juga bahwa di dalam Kitab Suci mungkin sekali ada kesalahan.” (Ikhtisar Dogamtika, BPK Jakarta, 1965 hal. 47)

Hal ini berbeda dengan Al-Qur`an. Al-Qur`an bukanlah jurnal dari seseorang,
 tetapi ia merupakan wahyu dari Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Jibril Ar-Ruhul Qudus,
 kemudian Nabi mengajarkannya kepada para shahabat untuk dihafal dan dicatat dan diberitahukan bahwa itu
adalah Al-Qur`an surat anu ayat sekian.

Dr. R. Soedarmo juga menyatakan, “Di dalam Perjanjian Baru pun ada kitab-kitab yang diragukan antara lain Surat Wahyu
 dan Yakobus yang disebut surat Jeram” (Ikhtisar Dogmatika, BPK Jakarta, 1965 hal. 49)

Dr.G.C Van Niftrik dan Dr. B.J Bolland berkata: “Kita tidak usah malu-malu,
bahwa terdapat berbagai kekhilafan di dalam Alkitab; kekhilafan-kekhilafan tentang angka-angka
tahun dan fakta.” (Dogmatika Masa Kini, BPK Jakarta,1967, hal 298).

Dr. Mr D.C Mulder: “Jadi benarlah Daud itu pengarang Mazmur yang 73 jumlahnya ?
Hal itu belum tentu. Sudah beberapa kali kita menjumpai gejala bahasa orang Israel suka menggolongkan karangan-karangan
di bawah nama orang yang termasyhur …….
 Oleh karena itu tentu tidak mustahil pengumpulan¬pengumpulan mazmur-mazmur itu
(atau orang-orang yang hidup lebih kemudian) memakai nama Daud, karena raja itu
termasyhur sebagai pengarang mazmur-mazmur. Dengan kata lain perkataan, pemakaian nama

 Daud, Musa, Salomo itu merupakan tradisi kuno, yang patut diperhatikan, tetapi tradisi
itu tidak mengikat” (Pembimbing ke Dalam Perjanjian Lama, BPK Jakarta, 1963 hal. 205).

DR. W. Graham Scroggie dari Institut Alkitab Moody, yaitu salah satu Misi Penyebaran Injil Kristen yang terkenal di dunia,
menulis dalam bukunya,
“Injil adalah karangan manusia, walaupun demikian ada orang yang terlalu fanatik buta -tanpa berpedoman
 kepada ilmu pengetahuan- menyangkal kenyataan ini. Kitab-kitab itu telah muncul melalui fikiran manusia,
ditulis dalam bahasa manusia, diabadikan dengan tangan-tangan manusia dan memiliki gaya yang menunjukkan karakteristik
manusia.”

Dengan kata lain, Injil bukanlah firman Tuhan, ia hanyalah karangan manusia. Berbeda dengan Al-Qur`an yang memang
merupakan wahyu dari Allah dan memiliki gaya yang menunjukkan karakteristik ilahiyah yang tidak dapat ditiru oleh
 manusia mana pun. Jika para penyair Arab berkolaborasi dengan para ilmuwan lalu mereka membuat satu surat saja untuk
menandingi Al-Qur`an, niscaya mereka tidak akan sanggup.

Jika benar bahwa Al-Qur`an itu berasal dari Muhammad yang manusia,
maka kejeniusan Muhammad telah mengalahkan para ilmuwan dan para pakar
 dari berbagai bidang di masa ini. Dan tentunya telah jauh mengalahkan
kejeniusan para pengarang Alkitab dan juga Yesus yang disembah oleh orang-orang Kristen.

Allah Yang menurunkan Al-Qur`an telah menciptakan sistem sedemikian rupa sehingga Dia menjamin keaslian Al-Qur`an. Dari cara-Nya menurunkan Al-Qur`an ayat demi ayat, penciptaan peristiwa sebelum Dia menurunkan suatu ayat, dapat dilihat bahwa Allah ingin agar Al-Qur`an ini mudah dihafal dan dipahami.

Hal ini tidak terjadi dengan kitab-kitab sebelumnya yang turun sekaligus satu kitab dalam satu waktu. Karena Dia tidak berkehendak menjadikan hukum dan kitab-kitab sebelum Al-Qur`an itu menjadi hukum yang abadi. Dia menghendaki agar Al-Qur`an itulah yang menjadi kitab dan hukum yang abadi.

Allah ingin memenangkan Al-Qur`an atas kitab-kitab palsu yang beredar saat itu hingga sekarang. Allah membiarkan kitab-kitab terdahulu dipalsukan. Lalu dari kitab-kitab palsu itu pun muncul ajaran-ajaran palsu. Sehingga nampaklah bagi mereka yang beraqal akan mana ajaran yang berasal dari Tuhan, dan mana ajaran yang berasal dari karangan manusia belaka seperti yang nampak dalam kata-kata DR. W. Graham Scroggie.

Sekarang nyatalah bahwa Alkitab sekarang memang palsu. Itu adalah kesimpulan ilmiah, bukan hujatan yang didasari oleh kebencian. Sehingga sekarang, kita membutuhkan ajaran yang benar-benar berasal dari Tuhan yang menciptakan kita untuk membimbing kita ke dalam keselamatan. Ajaran itu adalah Islam.

26 komentar:

  1. jika memang kristen itu sesat dan islam yang benar tidak sesat kenapa islam masih perlu Allah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena dalam islam, manusia perlu Allah, bukn allah yg memerlukan manusia. Walaupun Kami beribadah kpd Allah, tidak berarti Allah makin agung.
      Apakah kristen berbeda? Apakah yesus yg memerlukan kalian?
      Jika tidak mengapa anda biarkan tuhan anda di salib.
      Jadi kesimpulan pertanyaan anda itu bodoh. Sebaiknya tidak di tanyakan.

      Sama seperti contoh berikut
      A: apa kau membeli apel
      B: tidak
      A: Beli berapa biji?
      B: KAMU GOBLOK BANGET APA BUDEK???

      Hapus
    2. itu pertanyaannya stupied bgt ya... tanya ama nabi YESUS... KNP DIA NYEMBAH ALLAH SWT.

      Hapus
  2. jika memang kristen itu sesat dan islam yang benar tidak sesat kenapa islam masih perlu Allah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lalu umat muslim harus briman kpada siapa bro...
      Justru umat muslim membutuhkan allah swt sbgai naungan hidup di dunia dn akhirat.

      Hapus
  3. File pertama :

    Tulisan yang anda buat ini hanya sebagai bahan bacaan saja, seperti sebuah saduran dan kumpulan pernyataan subyektif dari orang-orang bodoh secara sepenggal-sepenggal. Apalagi diakhiri dengan men"justifikasi" al-quran buatan Muhammad bin Abdullah...,

    Maaf seharusnya anda jangan membuat implikasi yang bodoh untuk membenarkan kitab buatan Muhammad bin Abdullah yang penuh penipuan dan kebohongan publik. Anda tidak perlu mempersandingkan kitab itu dengan INJIL KEBENARAN.

    Jika anda cukup obyektif, maka saya akan menjelaskan buat anda tentang berbagai hal yang penuh kebobrokkan dan kelicikan dalam al-quran atau kitab buatan Muhammad bin Abdullah, namun ada sesi lain untuk membahas hal tersebut..!!!

    ALKITAB adalah firman TUHAN ALLAH yang sangat lengkap dan sempurna, hanya segelintir orang yang tidak berhikmat yang meragukannya, alaupun secara duniawi mereka adalah seorang professor dan doctor theologia yang fasik, sehingga mereka hanya secara parsial (sepenggal-sepenggal) untuk memahami ALKITAB. Artinya untuk mempelajari ALKITAB haruslah secara integral barulah secara parsial untuk memahami isi masing-masing ayat yang terkandung dalam ALKITAB.

    Jangan disamakan atau terbiasa dengan al-quran yang hanya bisa secara parsial, namun jika dicermati secara integral, maka antara satu sama lain saling bertentangan dan menunjukkan kebodohan diantaranya. Tentunya saya memiliki dasar untuk menjelaskan hal itu..!!!

    Saya rasa, ada banyak para ahli theologia yang sangat bodoh dalam mempelajari ALKITAB, sehingga kemudian mereka menafsirkan dan membuat pernyataan-pernyataan miring dan penuh kebodohan menurut pandangan dan pendapat mereka yang dangkal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. HOAX,otot ma ulu ma asu ma

      Hapus
    2. Baca kitab sesuai kebenaran bukan kebualan.. liat isi alqur an dan injil..

      Kalo beli barang itu belinisi dan kualitas..

      Ddlm injil terdapat byk sekali ayat kontradiksi kepalsuan kepalsuan paulus yg diungkapkan. Krn injil sendiri sdh byk berubah.. dan byk versi.. bagi telinga yg mendengar..dan mata yg melihat sdh pasti akan meninggalkan injil demi kebenaran

      Hapus
    3. Baca kitab sesuai kebenaran bukan kebualan.. liat isi alqur an dan injil..

      Kalo beli barang itu belinisi dan kualitas..

      Ddlm injil terdapat byk sekali ayat kontradiksi kepalsuan kepalsuan paulus yg diungkapkan. Krn injil sendiri sdh byk berubah.. dan byk versi.. bagi telinga yg mendengar..dan mata yg melihat sdh pasti akan meninggalkan injil demi kebenaran

      Hapus
  4. File kedua :

    Nah...saya akan memberikan tanggapan secara umum atas pernyataan ahli-ahli theologia yang bodoh, seperti yang disebut dalam tulisan anda yang sangat tidak bermanfaat bagi orang-orang yang berhikmat, justru menjadi bahan tertawaan bagi para pengikut KRISTUS, bahwa iblis semakin nyata berkarya melalui “grand strateginya” dalam kelompok “antikristus”.
    Pada tanggapan saya yang sifatnya umum ini, saya tertarik dengan pernyataan yang dibuat oleh Pendeta Dr.R. Soedarmo, seperti yang anda paparkan.

    Menurut anda, Pendeta Dr. R. Soedarmo adalah seorang pendeta di gereja kristen jawa Salatiga, dosen di sekolah Tinggi Teologi Jakarta, dosen Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, anggota Badan Pengurus Dewan Gereja Indonesia, ketua seksi Perjanjian Lama LAI, dan lain2), yang menyatakan bahwa Alkitab "mungkin sekali" ada kesalahan, yakni :
    “Dengan pandangan bahwa ALKITAB HANYA CATATAN SAJA DARI ORANG, maka diakui juga bahwa di dalam kitab suci mungkin sekali ada kesalahan. Oleh karena itu ALKITAB MUNGKIN SEKALI ADA KESALAHAN. Oleh karena itu Alkitab dengan bentuk sekarang MASIH DAPAT DIPERBAIKI” (Ikhtisar Dogmatika BPK Jakarta, 1965, hlm. 47). “Di dalam perjanjian Baru pun ada kitab2 yg DIRAGUKAN antara lain surat Wahyu dan Yakobus yg disebut surat Jeram” (Ikhtisar Dogmatika, hlm. 49).

    ---- Saya rasa, pernyataan ini perlu diklarifikasi kepada yang bersangkutan, terkait kebenaran pernyataan, latar belakang dan makna yang terkandung dalam pernyataan tersebut. Karena saya sangat kuatir, anda bisa mengutip secara sepenggal-sepenggal isi pernyataan dalam tulisan Pendeta Dr. R. Soedarmo…biasanya tim sukses Muhammad bin Abdullah sangat suka metode “orthodoks” seperti ini untuk membenarkan kitab penuh kebodohan itu..!!! Saya punya cukup bukti terkait hal tersebut (anda bisa simak dalam berbagai tanggapan di blog LAMPUISLAM.org), untuk masa lalu dapat dicermati isi kitab Barnabas yang merupakan hasil karya dari tim sukses Muhammad bin Abdullah sesuai hasil telaah terhadap isinya.

    Kecenderungan memutarbalikkan fakta dan kebenaran adalah ciri khas iblis dan para pengikutnya…sehingga Pendeta Dr.R.Soedarmo harus memberikan klarifikasi atas pernyataannya.

    Jika pernyataan yang anda sampaikan adalah benar-benar pendapat dari Dr.R.Soedarmo, maka pendeta ini tidak bisa mempertanggungjawabkan gelar "kependetaan"-nya, karena ia membuat pernyataan yang sangat bertentangan dengan KEBENARAN KRISTUS, Ia cenderung menggunakan akal pikirannya yang sangat dangkal dan ia tidak memiliki HIKMAT KRISTUS.
    Saya menilai bahwa pernyataan Pendeta Dr.R.Soedarmo itu hanya untuk mencari popularitas, namun secara tidak sadar pernyataannya akan menjerumuskannya dalam kebinasaan jika ia tidak bertobat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anda itu adalah orang memang sulit mau menerima kebenaran.mending Cek isi bible dan lihat isi ayatnya yg byk kontradiksi.
      Tapi itu terserah anda mau terima atau tidak
      Hidup didunia ini hanya sementara loh.
      Yesus juga tidak pernah berkata " Akan menjamin surga bagi umat kristen.

      Hapus
  5. File ketiga :

    Itu sebabnya, sering kali saya sampaikan dalam beberapa kesempatan bahwa akan ada banyak pendeta maupun ahli tafsir ALKTAB yang bodoh akan ditolak oleh KRISTUS. Dan disaat akhir, KRISTUS akan berkata kepada mereka : "AKU tidak mengenal kamu, enyahlah kamu sekalian pembuat kejahatan".
    Saya berharap penjelasan ini akan dibaca oleh Dr.R. Soedarmo, apakah ia rendah hati menerima teguran TUHAN ALLAH atau mempertahankan pernyataan yang penuh kesombongan tersebut...!!!

    Pendeta Dr.R. Soedarmo harus memahami firman TUHAN ALLAH dalam kitab Ayub 38 : 2-11 :
    "Siapakah dia yang menggelapkan keputusan dengan perkataan-perkataan yang tidak berpengetahuan? Bersiaplah engkau sebagai laki-laki2! Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku. Dimanakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian! Siapakah yang telah menetapkan ukurannya? Bukankah engkau mengetahuinya? --Atau siapakah yang telah merentangkan tali pengukur padanya? Atas apakah sendi-sendinya dilantak, dan siapakah yang memasang batu penjurunya pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai? Siapa telah membendung laut dengan pintu, ketika membual ke luar dari dalam rahim? -- ketika Aku membuat awan menjadi pakaiannya dan kekelaman menjadi kain bedungnya; ketika Aku menetapkan batasnya, dan memasang palang dan pintu; ketika Aku berfirman: Sampai di sini boleh engkau datang, jangan lewat, di sinilah gelombang-gelombangmu yang congkak akan dihentikan!

    "Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji. Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan merekapun akan nyata bagi semua orang. (2 Timotius 3 : 8)

    Dan Ibrani 5 : 11-14 yang tertulis :
    "Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan. Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat."

    Penggunaan kata-kata : "mungkin sekali ada kesalahan pada ALKITAB", sebaiknya ia gunakan dengan kalimat penjelas dalam bukunya itu, karena berpotensi pada salah tafsir oleh orang-orang tidak berhikmat, mungkin Pendeta Dr.R. Soedarmo bisa menggunakan kata-kata seperti ini dalam bukunya itu : "dalam hal penulisan terjemahan ALKITAB berbahasa Indonesia atau bahasa lainnya ketika diterjemahkan dari bahasa aslinya mungkin ada kekeliruan akibat ketersediaan kosa kata, tata bahasa atau tafsirannya", tetapi tidak boleh memberikan pernyataan bahwa ALKITAB "mungkin sekali ada kesalahan" dengan dalil bahwa : “Dengan memandang bahwa Kitab Suci (Alkitab) hanya catatan saja dari orang, maka diakui juga bahwa di dalam Kitab Suci mungkin sekali ada kesalahan.” (Ikhtisar Dogamtika, BPK Jakarta, 1965 hal. 47).

    BalasHapus
  6. File keempat :

    Pendeta Dr.R. Soedarmo hanyalah seorang pendeta "kristen" biasa yang bisa diukur tingkat pemahaman-nya tentang KRISTUS. Saya menyebutnya adalah seorang penulis buku bacaan untuk mengisi gudang keduniawian saja, dan ia bersama para penafsir ALKITAB yang bodoh lainnya-- tidak ada bedanya sama sekali dengan ahli-ahli Taurat, orang-orang Farisi dan Saduki yang menyalibkan dan membunuh Yesus Kristus. 1 Korintus 2 : 14 tertulis “Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.”

    Terindikasi, bahwa ia bukan-lah seorang pengikut KRISTUS, walaupun ia bergelar “pendeta”. Mengapa saya katakan demikian??? karena ia mungkin lupa dengan firman TUHAN yang tertulis dalam 2 Petrus 1:20-21 :
    “Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.”

    Dan yang perlu di-ingat secara khusus bagi Pendeta Dr.R. Soedarmo dan para penafsir ALKITAB lainnya, adalah : "Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan. Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." (2 Timotius 3:12-17).

    BalasHapus
  7. File kelima :

    Saya membuat tanggapan ini secara umum (file pertama s/d kelima), untuk mengingatkan kepada semua penulis buku terkait ALKITAB dan tafsirannya, bahwa setiap pernyataan yang dibuat haruslah penuh kehati-hatian dan berhikmat, apalagi terkait tentang kebenaran firman TUHAN, jika tidak, maka hal itu akan memberikan konsekensi yang fatal.

    Dua hal penting yang perlu diketahui oleh para ahli tafsir ALKITAB, yaitu :

    1.“Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu
    sandungan bagi mereka yang lemah.” (1 korintus 8 : 9).

    2. “Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; tetapi AKU TIDAK MEMERLUKAN KESAKSIAN DARI MANUSIA, NAMUN AKU MENGATAKAN HAL INI, SUPAYA KAMU DISELAMATKAN.”

    Kesimpulan tanggapan saya, adalah :

    1. ALKITAB adalah Firman TUHAN ALLAH yang sangat lengkap dan sempurna dalam substansinya. Banyak orang bodoh menafsirkan menurut kebodohannya, karena mereka hanya meninjau secara parsial dan tidak secara integral, kemudian membuat pernyataan-pernyataan yang salah.

    2. Hanya dengan bimbingan Roh Kudus, maka para pengikut KRISTUS diberikan Hikmat dan Pengetahuan untuk memahami isi INJIL KEBENARAN secara baik dan benar sesuai kehendak TUHAN ALLAH “.

    3. Terkait isi atau substansi ALKITAB, satupun tidak ada yang keliru atau salah..!!! itu perlu anda ketahui dan camkan…!!!,

    Anda silahkan bertanya…..jika anda bingung dan tidak jelas terkait isi ALKITAB….

    Dan jangan membuat pernyataan-pernyataan bodoh dan konyol dalam tulisan anda : “ Alkitab (Bible) bukanlah firman Tuhan melainkan karangan manusia KESAKSIAN & PERNYATAAN PARA THEOLOG”.

    Saya menyebut para theolog "miring" tersebut adalah orang yang bodoh menurut pandangan ALKITAB, karena dengan kesaksian dan pernyataan yang kosong dan menipu, membuat anda menarik kesimpulan yang bodoh juga.

    ….. Anda telah mengambil sumber informasi yang salah terkait KEBENARAN INJIL.

    Terima kasih,

    Salam hormat,

    Putra dari Ufuk Timur, Pengikut KRISTUS.-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya bapaklah yg bodoh, kalau memang al-qur'an itu karangan nabi muhammad lantas kenapa banyak fakta2 ilmiah dmn fakta tersebut baru ditemukan pada abad ke-19. TOLONG CERDASLAH DALAM BERFIKIR DAN JANGAN BODOH MENGATAKAN BAHWA ALKITAB ITU ASLI FIRMAN TUHAN, BUKTINYA KENAPA KOK ALKITAB BANYAK KONTRADIKSI, PERINTAH JAHAT, PORNOGRAFI, DAN BANYAK SEKALI HAL2 YG TDK ILMIAH

      JUSTRU ALKITABLAH YANG PENUH DUSTA DMN DUSTA TERSEBUT DITUTUP-TUTUPI OLEH PIHAK GEREJA

      Hapus
  8. Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al-Qur’an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur’an dan kenabian Muhammad s.a.w.)(83) Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya).

    BalasHapus
  9. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.(82) Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al-Qur’an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur’an dan kenabian Muhammad s.a.w.)(83) Mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami, padahal kami sangat ingin agar Tuhan kami memasukkan kami ke dalam golongan orang-orang saleh?"(84) Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya). (Q.s al maidah 82 sd 85)

    BalasHapus
  10. Jelas2 Alkitab itu "terjemahan" koq disebut sebagai firman Tuhan??? Selama sampai kapanpun tanpa nash asli (dalam bahasa asli) pada penerima wahyu firman dari Tuhan (nabi/rasul), tidak akan pernah bisa dianggap firman Tuhan. Terjemahan tanpa nash asli bagaimana bisa diuji sesuai maknanya??? Botol sekali menyakini yang jelas2 tidak bisa dibuktikan kebenarannya.

    BalasHapus
  11. Sungguh mereka itu telah merendahkan martabat tuhannya. Dengan mengatakan Yesus disalib. Kalau disalib, berarti mati. Kalau mati, terus siapa yang mengurus alam semesta ini? Mana mungkin tuhan bisa disalib, minta tolong sama hamba, terus mati. Its doesn't make sense, make me head ache. Any if it is your faith, up to you.

    BalasHapus
  12. Friman Allah itu harus diterjemahkan dalam bahasa manusia, supaya dipelajari oleh umat Manusia. supaya dapat dimengerti Firman Allah maka harus diterjemahkan dalam bahasa Manusia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya di bahasa manusia... cma kan klw ada aslinya.. knp ga di cantumin.. knp cma terjemahannya aja.. tunjukin jglah aslinya.. orang bhs ibrani jg bhs manusia kan.

      Hapus
  13. ketika Firman Allah diterjemahkan dalam berbagai bahasa didunia itu bukan berarti Firman Allah itu tidak asli lagi, tapi supaya Firman Allah dimengerti oleh manusia maka harus diterjemahkan dalam berbagai bahasa supaya bisa dipelajari dan hidupkan. kalau tidak diterjemahkan kedalam bahasa manusia bagaimana mungkin dapat dimengerti oleh manusia. Alkitab adalah Firman Allah yang hidup.

    BalasHapus
  14. Cuba anda terjamahkan secara ilmia bagaimana Yesus memberi makan 5000 org dgn 5 keping roti Dan 5 ekor ikan.
    Jelaskan secara ilmia.

    BalasHapus